Pijat Laktasi

 Memijat payudara bisa memicu peningkatan produksi hormon oksitosin. Hormon ini, selain berperan dalam proses ejeksi ASI, juga bisa memicu kontraksi otot rahim. Jika kontraksi ini terjadi sangat kuat, maka bisa terjadi persalinan prematur jika usia kandungan Anda terlalu dini. Karenanya, tidak disarankan melakukan pijat payudara sebelum usia kandungan genap 36 minggu, apalagi tanpa konsultasi dulu ke dokter.


Bila saat ini usia kandungan Anda masih kurang dari 36 minggu, agar nantinya produksi ASI Anda bisa memenuhi kebutuhan bayi Anda, cukup perbanyak minum dan makan makanan bergizi, seperti biji-bijian, sayur, dan variasi jenis makanan lainnya. Bukan itu saja, Anda pun perlu rajin bersihkan payudara Anda, terutama di area puting tempat keluarnya ASI Anda nantinya.


Nantinya, jika usia kandungan Anda telah genap 36 minggu dan diperbolehkan dokter untuk melakukan pijat laktasi, Anda bisa lakukan dengan cara:


Cuci bersih tangan Anda, pastikan juga kukunya telah dipendekkan

Gunakan minyak khusus bila perlu (misalnya baby oil atau minyak zaitun)

Pijat payudara dengan arah memutar searah jarumnya secara perlahan

Urut payudara Anda dari sisi luar ke arah dalam menuju puting dari segala sisi, yakni atas, bawah, kanan, dan kiri

Bila teraba benjolan atau bengkak di payudara yang terasa nyeri, aplikasikan kompres hangat di area tersebut

Tidak disarankan menggunakan krim, salep, atau substansi apapun saat melakukan pijat payudara guna menghindari risiko alergi atau iritasi kulit yang berbahaya


Sumber: https://www.alodokter.com/komunitas/topic/di-usia-kehamilan-berapa-kita-bisa-pijat-payudara-agar-asi-keluar-sebelum-melairkan