Surat Untuk Anak-anakku

 Nak... Saat kamu sudah bisa bekerja, carilah pekerjaan dengan pendapatan halal dan thoyyib. Agar Allah selalu memberkahi dan meridhoi dirimu.


Sekeren apapun, sebergengsi apapun, secepat kaya sekalipun, hindari pekerjaan yang tidak disukai Allah, pekerjaan dengan penghasilan subhat apalagi haram.


Hindari pekerjaan yang membuatmu bagaikan memakan bangkai saudaramu sesama manusia, walaupun itu akan mengangkat pamormu.


Hindari pekerjaan yang membuatmu bagaikan berzina 100x dengan ibu kandungmu, walaupun pekerjaan itu sangat bergengsi di mata manusia lain.


Hindari pekerjaan memiliki sifat judi, mencuri, dan keburukan lainnya, walaupun itu membuatmu berlimpah kekayaan.


Mintalah pada Allah pekerjaan yang halal dan thoyyib, yang bisa mengangkat pamormu, bergengsi di mata manusia lain, membuatmu berlimpah kekayaan tapi tetap mendapatkan berkah dan diridhoi Allah. Pekerjaan seperti itu ada Nak... Percayalah pada kemampuan Allah, Dia bisa menciptakan pekerjaan itu untuk mu.


Tetaplah istiqomah memegang niatmu bekerja, tujuanmu hidup didunia, itu untuk beribadah kepada Allah, mengharap ridho-Nya.


Belajarlah dari orang-orang yang sudah banyak makan asam garam kehidupan dunia dan akhirnya menyadari bahwa dunia ini sementara, dan suatu saat mau tak mau kita semua benar-benar akan kembali pada-Nya.


Saat kamu bisa mengenal Rabbmu dan terus berusaha menghilangkan kesombongan dalam hatimu walau itu sekecil dzarrah, disitulah aku merasa bangga bahwa Allah menitipkan dirimu sebagai anakku.


Aku tau itu sulit Nak... Karena itu, mohonlah bantuan Allah dengan terus menerus berusaha bertakwa kepada Allah.