Mengganti Ban

Mengganti Ban

Saat mengganti ban, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya adalah:
1. jenis ban
2. tebal kulit ban yang mempengaruhi elastisitas dan kekuatannya untuk ban tubles
3. ban baru atau hasil vulkanisir berapa kali
4. kapan ban tersebut diproduksi agar jangan dapat ban tua yang kualitas karetnya sudah mulai kering dan retak. Di sisi ban biasanya ada tulisan empat angka yang dicetak dalam lingkaran, itu adalah kode kapan ban tersebut diproduksi.

Contohnya:
Tertulis 1618, artinya ban tersebut diproduksi pada minggu ke 16 pada tahun 2018.

Atau jika tertulis 3418, artinya diproduksi pada minggu ke 34 pada tahun 2018.

Sebaiknya beli ban yang paling baru diproduksi dalam tahun yang sama.
5. selain itu juga ukuran ban perlu diperhatikan. Ukuran ban dapat dilihat pada sisi ban, tertulis:
120/70 13
140/70 13
70/90 14
80/90 14
90/90 14
70/90 17
80/90 17
90/80 17
120/70 17
dll

Contohnya:
Motor Mio ban depan(front) memakai ban ukuran 70/90 14FR dan ban belakang(rear) memakai ukuran 80/90 14RR, keduanya dari Aspira Premio.

80/90 14
Angka pertama 80 adalah lebar tapak ban dalam ukuran mm.
Angka kedua 90 adalah aspek rasio tinggi ban terhadap lebar ban. Jadi tinggi bannya adalah 90% dari 80mm yaitu 72mm.
Angka terakhir 14 adalah ukuran velg dalam inchi.

Ban mobil Toyota Rover memakai ban ukuran 165/80 13.


Dilihat dari kembangannya, ban ada yang:

1. memiliki alur patern V. Ban ini dipakaikan sesuai direction/arah rotasinya. Biasanya pada ban jenis ini ada tulisan rotation dan arah yang menunjuk ke arah bagian depan.

2. asimetris. Ban ini merupakan ban untuk kendaraan roda empat keatas. Biasanya ada tulisan outside inside yang menunjukkan sisi luar dalam. Jika ada 1 saja ban jenis ini dipasangkan terbalik, maka akan memberikan pengaruh.

3. simetris, dapat dipakai bolak balik/depan belakang/luar dalam tidak ada pengaruhnya.


Bagaimana jika ban asimetris dan yang memiliki alur patern V dipasang terbalik?
Daya cengkeram ban menjadi lebih besar. Pengaruh lebih lanjutnya ada beberapa, antara lain:

1. Pengereman lebih pakem.
2. Pemakaian BBM lebih boros.
3. Suara ban berisik.
4. Kembangan pada ban akan lebih cepat habis alias ban cepat botak apalagi jika sering melewati jalan yang tidak mulus.
5. Menghilangkan stabilitas ban pada kecepatan diatas 40km/jam.
6. Pada jalanan basah, ban jadi mengumpulkan air ke tengah ban, bukannya membuang air dari pijakan ban ke jalan sehingga menaikkan resiko kecelakaan.

SUMBER:

https://planetban.com/blog/informasi-ukuran-ban-motor-dan-cara-membacanya/
https://carusermagz.com/akibat-memasang-ban-arah-rotasi-terbalik/