Sudah beberapa lama saya ingin menulis, tapi sepertinya terhambat terus dengan kesibukan sehari-hari dan pastinya karena lupa punya blog ini. Hahhahaa....
Hanya untuk pengingat saja, beberapa minggu lalu sempat tidak enak badan. Diperkirakan hanya karena kecapekan karena selama ini tidak pernah mengerjakan semua yg akhir-akhir itu dikerjakan (sekarang sudah biasa).
Tapi ternyata sampai demam menggigil, sakit pada sendi-sendi jari, siku, tumit, dan lutut, kepala pening dan mata berat sekali. Saya bahkan tidak nafsu makan siang setelah shalat dzuhur itu. Padahal belum makan nasi dari pagi, cuma susu saja. Untung segera saya minum neurobion dan decolgen setelah saya paksakan menyuap satu sendok nasi dan tahu. Langsung saya tidur hingga sore.
Setelah bangun, rasanya lapar sekali. Saya makan karena khawatir nanti tidak mau makan lagi. Tapi anehnya sampai malam saya makan sampai tiga kali, walau porsinya tidak banyak. Saya bahkan menyempatkan diri minum decolgen sebelum tidur.
Keesokan harinya badan saya lumayan masih pegal-pegal. Saya tetap minum decolgen dan neurobion. Karena saya tidak boleh sakit. Kalau sakit, siapa yang akan mengurus mama?
Akhirnya. Saya mencari diinternet, dengan menulis semua keluhan saya. Which is: Sakit kepala, mual, ulu hati dada sakit, demam, sakit sendi. Yang keluar adalah penyakit typus dan demam berdarah. Tapi yang saya rasakan lebih mendekat ke sakit demam berdarah. Hanya tidak ada mimisan dan bintik-bintik merah. Jadi saya pikir hanya masuk angin biasa. Karena khawatir angin duduk, maka saya tidak minta dikerok. Akhirnya saya kop saja di area ulu hati dan sepanjang bawah payudara. Hasilnya memang merah.
Sayangnya, saat saya mau mandi dan sedang duduk dikloset, saya lihat perut dan dada saya bintik-bintik merah dibawah kulit. Disitulah saya merasa positif demam berdarah. Walau tidak tahu tertular dari mana. Untungnya mama dan papa tidak terkena. Dan lebih untungnya lagi, saya dapat resep setelah saya cari di mbah google. Jd tidak perlu dirawat di rs.
Yang terpenting adalah, jangan sampai panas lagi dalam beberapa hari. Nanti melayang menuju alam baka. Dan kalau dibawa ke rumah sakit setelah mimisan, katanya itu sudah terlambat. Dan inilah resep yang saya baca:
9 lembar daun jambu batu atau jambu biji yang sudah tua + 5 gelas air di rebus hingga menjadi 3 gelas air. Diminum untuk 3 kali dalam sehari itu. Lakukan selama 3 hari, harusnya. Tapi saya hanya mengkonsumsinya 2 hari.
Hasilnya, maknyus. Memang katanya lebih bagus rebusan daun jambu biji ketimbang jus jambu biji merahnya. Sudah puas rasanya menulis pengalaman ini. Semoga bermanfaat, bukan hanya untuk pembaca, tapi juga untuk saya dan orang-orang terdekat saya sebagai pengingat. See you all then. God bless :)